A.
CATATAN
KAKI (FOOTNOTE)
AL-Qur’an
Al-Qur’an
adalah kitab sucinya umat Islam. Menurut bahasa Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu Qora’a, sedangkan menurut istilah Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai rahmat serta sebagai pedoman atau petunjuk bagi seluruh
umat manusia yang berpahala bagi siapapun yang membacanya.[1] Jadi
bagi siapapun (muslim) yang membacanya, maka ia akan mendapat pahala dari Allah
SWT, kalau kita ingin selamat di dunia maupun di akhirat, maka kita harus
berpedoman kepada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk
bagi umat manusia
Adapun
nama-nama lain dan sifat-sifat dari Al-Qur’an.
Pertama nama lainnya yaitu Al-Kitab
(pedoman, Al-Furqon (pembela), Al-Dzikir (pengingat), Al-Tanzil (diturunkan). Kemudian
sifatnya yaitu Syifa (obat) An-Nur
(cahaya), Rahmah (kasih sayang), Hudan (petunjuk), Maw’idhah (pemberi petaka bagi yang tidak beriman), Mubarak (berkah) Mubin (penjelas), Aziz (agung),
Basyiratan (berita gembira), serta Wanadiran (pemberi peringatan).[2]
Iman kepada Al-Quran adalah rukun iman yang ke-3, pengertian iman itu sendiri
adalah percaya atau yakin. Iman berarti diyakini dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan dilakukan dengan perbuatan (anggota badan).[3]
Jadi iman kepada AL-Qur’an itu harus
diyakini dengan hati, diucapkan dengan cara membaca-Nya, serta di lakukan
dengan perbuatan yaitu dengan cara mengamalkan-Nya kepada orang lain.
Al-Qur’an
adalah kitab suci yang murni yang disusun tanpa ada sedikitpun pengubahan satu
huruf pun. Berbeda dengan kitab-kitab terdahulu (kitab lain) yang sekarang sudah
tidak murni lagi. Oleh karena itu Al-Qur’an
berfungi sebagai pembenar atau penguji kemurnian kitab lain, sebagai
korektor kitab suci zaman sekarang, dan sebagai penyempurna kitab terdahulu
seperti Zabur, Injil, dan Taurat.[4]
Jadi,
kesimpulannya Al-Qur’an itu adalah
kitab suci yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi Muhammmad sebagai
pedoman umat manusia dan berpahala bagi yang membaca-Nya. Serta harus diimani
yaitu diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan (membaca), dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.