Friday, 6 February 2015

Tugas Catatan Kaki Bahasa Indonesia




A.    CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

AL-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab sucinya umat Islam. Menurut bahasa Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu Qora’a, sedangkan menurut istilah Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat serta sebagai pedoman atau petunjuk bagi seluruh umat manusia yang berpahala bagi siapapun yang membacanya.[1] Jadi bagi siapapun (muslim) yang membacanya, maka ia akan mendapat pahala dari Allah SWT, kalau kita ingin selamat di dunia maupun di akhirat, maka kita harus berpedoman kepada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi umat manusia
Adapun nama-nama lain dan sifat-sifat dari Al-Qur’an. Pertama nama lainnya yaitu Al-Kitab (pedoman, Al-Furqon (pembela), Al-Dzikir (pengingat), Al-Tanzil (diturunkan). Kemudian sifatnya yaitu Syifa (obat) An-Nur (cahaya), Rahmah (kasih sayang), Hudan (petunjuk), Maw’idhah (pemberi petaka bagi yang tidak beriman), Mubarak (berkah) Mubin (penjelas), Aziz (agung), Basyiratan (berita gembira), serta Wanadiran (pemberi peringatan).[2] Iman kepada Al-Quran adalah rukun iman yang ke-3, pengertian iman itu sendiri adalah percaya atau yakin. Iman berarti diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan (anggota badan).[3] Jadi iman kepada AL-Qur’an itu harus diyakini dengan hati, diucapkan dengan cara membaca-Nya, serta di lakukan dengan perbuatan yaitu dengan cara mengamalkan-Nya kepada orang lain.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang murni yang disusun tanpa ada sedikitpun pengubahan satu huruf pun. Berbeda dengan kitab-kitab terdahulu (kitab lain) yang sekarang sudah tidak murni lagi. Oleh karena itu Al-Qur’an berfungi sebagai pembenar atau penguji kemurnian kitab lain, sebagai korektor kitab suci zaman sekarang, dan sebagai penyempurna kitab terdahulu seperti Zabur, Injil, dan Taurat.[4]
Jadi, kesimpulannya Al-Qur’an itu adalah kitab suci yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi Muhammmad sebagai pedoman umat manusia dan berpahala bagi yang membaca-Nya. Serta harus diimani yaitu diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan (membaca), dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.



[1] Tenny Sudjatnika & Heri Setiawan, Pengantar Studi Islam, Bandung: Pustaka Kasidah  Cinta, 2014, hlm 71.
[2] Ibid.
[3] Iwan Ridwan (ed.), Pembiasaan Akhlak Mulia, Sukabumi: Pedoman Pelengkap Pelaksanaan, 2012, hlm 5.
[4] Tenny Sudjatnika & Heri Setiawan, Loc. Cit.

No comments:

Post a Comment