KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak Kenakalan
Remaja Terhadap Masa depan Bangssa” dengan tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Indonesia Writing yang dibina oleh
Drs. Heri Jauhari, M.Pd. Informasi yang disajikan dalam makalah ini diperoleh
dari sumber data berupa paper (data
tulisan berupa artikel dari internet). Penulis sangat berterimakasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama
kepada dosen pembimbing dan seluruh pihak yang ikut serta dalam mendukung
terselesaikannya makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan makalah ini,
penulis mengharapkan segala kritik dan saran pembaca. Harapan akhir yaitu
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dari semua kalangan. Serta makalah
ini dapat diterima dengan baik oleh dosen pembimbing sebagai salah satu syarat
kelulusan mata kuliah tersebut.
Bandung,
19 Desember 2014
Penulis
ABSTRAK
ERIS
: Dampak Kenakalan Remaja Terhadap Masa
Depan Bangsa
Kenakalan
remaja adalah kelakuannya menyimpang atau berlawanan dengan norma/hukum yang
merugikan maupun membahayakan pihak lain. Pihak lain tersebut bukan hanya
manusia saja, melainkan lingkungan, hewan dan sebagainya. penyebab kenakalan
remaja meliputi faktor internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar). Faktor
dari dalam seperti keperibadian, kondisi fisik, dan kontrol diri yang lemah.
Sedangkan faktor eksternal seperti keluarga/perceraian orangtua, teman sebaya,
agama yang lemah, kondisi geografis, dan kesenjangan ekonomi. Kenakalan remaja
bisa mengakibatkan masa depan bangsa buruk, karena remaja atau generasi muda
adalah pcalon pemimpin masa depan. Jika peimpinnya buruk maka bangsanya juga
akan buruk. Kenakalan remaja ini harus segera mendapat perhatian yang serius
dari semua pihak. Adapun cara-cara menanggulangi kenakalan remaja dengan cara
seperti penanganan di sekolah,pendekatan keagamaan, pendidikan kewarganegaraan,
dan penanganan di lingkuangan keluarga. Pemerintah harus bisa memblokir
situs-situs yang memuat film porno, harus bisa menyensor tayangan-tayangan yang
bisa merusak moral, dan harus bisa memberikan penyuluhan akan bahayanya
kenakalan remaja. Masyarakat juga harus bisa menegur remaja-remaja yang
terindikasi kenakalan remaja.
Kata Kunci :
Remaja, Kenakalan, Faktor, Bangsa, Penanggulangan.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
DAFTAR
ISI.........................................................................................................iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah...............................................................................1
1.2
Batasan
Masalah...........................................................................................2
1.3
Rumusan
Masalah........................................................................................2
1.4
Tujuan
Penulisan..........................................................................................2
1.5
Manfaat
Penulisan........................................................................................3
1.6
Prosedur
Penulisan.......................................................................................3
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1
Teori Kenakalan
Remaja Menurut Ahli.......................................................4
2.2
Teori Bangsa
Menurut Ahli.........................................................................5
BAB
III PEMBAHASAN
3.1
Pengertian
Kenakalan
Remaja.....................................................................6
3.2
Penyebab
Kenakalan Remaja.......................................................................6
3.3
Dampak Kenakalan
Remaja Terhadap Masa Depan Bangsa.......................8
3.4
Cara
Menanggulangi Kenakalan Remaja.....................................................9
BAB
IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan................................................................................................12
4.2
Saran...........................................................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hal
utama yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini yaitu sebagai tugas syarat
kelulusan mata kuliah Indonesia Writitng yang dibina Drs. Heri Jauhari, M.Pd
serta keingintahuan penulis tentang kenakalan remaja.
Masa
depan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda, generasi muda itu adalah para
remaja, para remaja adalah calon pemimpin-pemimpin negara ini yaitu negara
Indonesia. Remaja yang berkualitas akan menjadikan negara atau bangsa yang
berkualitas pula. Remaja sekarang akan menentukan nasib masa depan bangsa kita,
nasib bangsa kita ini ada ditangan para remaja sekarang. Untuk itu jika ingin
menciptakan bangsa yang berkualitas maka harus menciptakan generasi muda yang
berkualitas pula.
Remaja
adalah masa peralihan menuju ke dewasa, masa remaja adalah masa untuk mencari
jati diri, masa inilah ketika seseorang merasa serba ingin tahu. Dengan rasa
ingin serba tahu inilah seseorang bisa melakukan apapun tanpa memikirkan
akibatnya, rasa ingin tahu itu menyebabkan kenakalan remaja terutama kalau rasa
ingin tahu itu dominannya terhadap hal yang negatif. Di sini peran orangtua
sangat penting dalam memperhatikan anak-anaknya, orangtua harus mengarahkan
anak-anaknya terhadap hal yang positif salah satunya dengan cara membekali
mereka dengan agama, orangtua jangan terlalu sibuk menguruskan pekerjaan,
sementara anaknya tidak diperhatikan.
Kurangnya perhatian dari orangtua akan
berdampak kepada anak-anaknya, buktinya akhir-akhir ini banyak berita ketika
orangtuanya cerai, ada masalah, ataupun sibuk dengan kariernya. Maka si anak
menjadi prustasi, tidak mau tinggal di rumah, sering main. Peristiwa tersebut
mengakibatkan ada anak yang hamil diluar nikah, bolos sekolah, sering
keluyuran, meminum minuman keras, penyebaran narkoba dan sebagainya. Peristiwa
tersebut mengakibatkan merosotnya moral suatu bangsa, oleh karena itu maslah
kenakalan remaja ini harus mendapatkan perhatian yang serius terutama bagi
orangtua serta pemerintah dengan cara mengarahkan mereka terhadap hal yang lebih
positif.
1.2 Batasan Masalah
Sehubungan dengan
terlalu banyaknya masalah yang mengakibatkan kenakalan remaja, untuk itu
penulis membatasi diri dengan hanya mengambil masalah sebagai berikut:
1.2.1
pengertian
kenakalan remaja;
1.2.2
penyebab
kenakalan remaja;
1.2.3
dampak kenakalan
remaja terhadap masa depan bangsa; dan
1.2.4
cara
menanggulangi kenakalan remaja.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang dan batasan masalah di atas, penulis merumuskan masalahnya sebagai
berikut:
1.3.1
Apa pengertian
kenakalan remaja?
1.3.2
Apa penyebab kenakalan
remaja?
1.3.3
Apa dampak
kenakalan remaja terhahap masa depan bangsa?
1.3.4
Bagaimana cara
menanggulangi kenakalan remaja?
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan
umum penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui permasalahan tentang
kenakalan remaja serta cara menanggulanginya. Secara khususnya untuk melengkapi
tugas sebagai syarat kelulusan UAS mata kuliah Indonesia Writing yang dibina Drs.
Heri Jauhari, M.Pd di Jurusan Bahasa Inggris, fakultas Adab dan Humaniora.
1.5 Manfaat Penulisan
Secara
umum, manfaat dari penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan penulis
tentang kenakalan remaja dan cara menanggulanginya. Secara khususnya, bisa
melengkapi tugas mata kuliah Indonesia Writging serta dapat menambah pengalaman
kepada penulis tentang penulisan karya ilmiah seperti makalah ini.
1.6 Prosedur Penulisan
Mengingatnya
dengan susahnya mencari buku ataupun koran yang berisi tentang kenakalan
remaja. Maka dari itu informasi yang disajikan dalam makalah ini diperoleh dari
sumber data berupa paper yaitu data tulisan berupa artikel dari internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Kenakalan Remaja Menurut
Para Ahli
2.1.1 Paul Moedikdo, menurutnya kenakalan
remaja sebagai berikut:
2.1.1.1 Semua perbuatan yang dari
orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan, jadi
semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan
sebagainya.
2.1.1.2 Semua perbuatan penyelewengan dari norma
kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
2.1.1.3 Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan
perlindungan bagi sosial.
2.1.2
Kartono, kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah
juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh
satu bentuk pengabaian sosial.
2.1.3 Santrock,
kenakalan remaja merupakan kumpulan dari perilaku remja yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
2.1.4 Simanjuntak,
Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada
dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di
dalamnya terkandung unsur-unsur anti normatif.
2.1.5 Mussendkk,
perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak
remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa
maka akan mendapat sanksi hukum.
2.2 Teori Bangsa Menurut Ahli
2.2.1 Guibernau,
bangsa adalah negara kebangsaan memiliki unsur-unsur penting pengikat, yaitu:
psikologi (sekelompok manusia yang memiliki kesadaran bersama untuk membentuk
satu kesatuan masyarakat adanya kehendak untuk hidup bersama), kebudayaan
(merasa menjadi satu bagian dari suatu kebudayaan bersama), teritorial (batas
wilayah atau tanah air), sejarah dan masa depan (merasa memiliki sejarah dan
perjuangan masa depan yang sama), dan politik (memiliki hak untuk menjalankan
pemerintahan sendiri)
2.2.2 Rudolf Kjellen,
bangsa dianalogikan dengan suatu organisme biotis dan menyamakan jiwa bangsa
dengan nafsu hidup dari organisme termaksud. Suatu bangsa mempunyai dorongan
kehendak untuk hidup, mempertahankan dirinya dan kehendak untuk berkuasa.
2.2.3 Benerdict
Anderson, Bangsa lebih mengacu kepada pemahaman atas suatu
masyarakat yang mempunyai akar sejarah yang sama dimana praxis pengalaman atas
penjajahan begitu kental dirasakan oleh masyarakat terjajah dan semakin lama
akan semakin mengkristalkan pengalaman atas rasa solidaritas kebersamaan yang
tinggi diantara mereka.
2.2.4 Rawink,
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai
keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan
terletak dalam geografis tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja adalah sesuatu yang bertentangan dengan hukum maupun norma sosial yang
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Menurut Haryanto (2011:10),
“Kenakalan
remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan
dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan
pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau
kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.”
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang atau berlawanan dengan
norma/hukum yang merugikan maupun membahayakan pihak lain. Pihak lain tersebut
bukan hanya manusia saja, melainkan lingkungan, hewan dan sebagainya.
Sudah sepatutnya kenakalan remaja
ini mendapat perhatian yang serius dari semua pihak seperti keluarga,
pemerintah maupun masyarakat. Karena nasib bangsa ini tergantung pada genersi
muda yang sekarang, bila generasi sekarang hancur bisa kemungkinan nasib bangsa
ini juga akan hancur.
3.2 Penyebab atau Faktor Kenakalan Remaja
Segala
sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya di dalam peribahasa pun diungkapkan
“tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api” dari peribahasa tersebut dapat
diambilpengertiannya, bahwa kenakalan remaja itu tidak mungkin terjadi kalau
tidak ada faktor penyebabnya. Adapun faktor kenakalan remaja seperti berikut:
3.2.1
Faktor Internal
3.2.1.1 Keperibadian, adalah tingkah laku seseorang. Jika seorang anak
menuju ke dewasa maka keperibadiannya akan berubah, masa ini adalah masa yang
berbahaya karena masa ini masa ingin serba tahu. Kalau tidak ada yang
mengarahkan atau membimbing maka seorang anak itu akan melakukan apapun yang
dia suaki tanpa tahu yang negatif ataupun positif.
3.2.1.2 Kondisi
Fisik,kondisi fisik yaitu keadaan fisik seseorang, jika seseorang memiliki
kekurangan fisik, maka seseorang itu akan merasa malu bergaul dengan orang
lain, ia akan merasa terasingkan oleh teman sekolahnya.
3.2.1.3 Kontrol
diri yang lemah, remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku ‘nakal’.
3.2.2 Faktor Eksternal
3.2.2.1 Keluarga, kurangnya perhatian dari
orangtua karena orangtua sibuk mengurus pekerjaan ataupun karena penceraian
orang tua, bisa menyebabkan si anak menjadi tidak betah di rumah. Seorang anak
menjadi suka geluyuran dan menyebabkan perilakunya menyimpang.
3.2.2.2 Teman Sebaya, teman sebaya yang kurang baik menyebabkan seseorang
menjadi mengikuti kelakuan yang kurang baik itu. Ada pepatah yang mengatakan
bila seseorang bergaul dengan orang yang membawa minyak, maka seseorang
tersebut bisa terkena wanginya minyak tersebut walaupun sedikit. Sedangkan bila
seseorang bergaul dengan orang yang membawa api, maka seseorang tersebut
minimal akan terkena bau asap api tersebut.
3.2.2.3
Agama, agama adalah suatu
kepercayaan menurut Sudjatnika dan Setiawan (2014:45),”secara etimologi
(bahasa) agama berasal dari bahasa sansekerta A dan gama, artinya tidak dan gama artinya kacau artinya tidak kacau
atau tentram.” Jadi jika seseorang tidak dibekali dengan agama, maka hidupnya
akan kacau dan tidak terarah.
3.2.2.4 Kondisi Geografis, kondisi alam juga salah satu penyebab kenakalan
remaja, tanah yang tandus ataupun kering bisa mnyebabkan konflik memperebutkan kepentingan
ekonomi terutama bagi seseorang yang bermental negatif.
3.2.2.5 Kesenjangan Ekonomi, faktor kesenjangan atau kekurangan ekonomi
akan membuat para remaja menjadi seorang kriminal. Remaja bisa melakukan
tindakan pencurian dan sebagainya.
3.3 Dampak Kenakalan Remaja Terhadap Masa Depan
Bangsa
Bangsa
ini membutuhkan pemimpin yang berkualitas bagaimana pemimpin mau berkualitas
jika para remajanya juga tidak kreatif malah berperilaku nakal. Bangsa ini
menantikan para penerusnya membawa nama Indonesia ke negara lain dan
mengharumkannya, bangsa ini pun menantikan inovasi-inovasi yang dibuat oleh
putra bangsa kelak dikemudian hari dengan tujuan menghapus ketergantungan
kepada negara lain menuju negara yang mandiri (Panjaitan, 2012:12). Kenakalan
remaja akan berdampak bagi masa depan bangsa, berikut hal-hal yang akan
berdampak bagi masa depan bangsa:
3.3.1 Kenakalan dalam keluarga,
kenakalan dalam keluarga ini seperti anak suka membangkang ataupun berbicara
kasar terhadap orangtua. Jika seseorang sudah bisa berbicara kasar sama
orangtua, apalagi sama yang lain dalam kehidupan di luar.
3.3.2 Kenakalan dalam pergaulan, dampak kenakalan remaja yang paling
nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja
yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan
terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang
relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang
menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan
keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat. Selain itu moral bangsa
pun semakin turun.
3.3.3 Kenakalan dalam pendidikan, sering kita lihat pelajar yang
nongkrong di tempat game, warnet,
bahkan di cafe di saat jam pelajaran,
ini menunjukan salah satu dampak dari kenakalan remaja.
Dari beberapa dampak di atas sudah
menunjukan “masa depan bangsa kita akan suram”. Kenakalan dalam pendidikan,
dalam keluarga, dan dalam pergaulan akan membuat remaja-remaja kita hancur, ini
mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pemerintah harus segera
menanggulangi masalah ini, jika ingin masa depan bangsa kita cerah. Khususnya
bagi keluarga atau orangtua harus selalu mengawasi ananknya.
3.4 Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja harus segera ditanggulangi, karena ini akan berdampak terhadap masa
depan bangsa. Menurut Setiawan (2011:06), “Untuk mengatasi masalah kenakalan
remaja perlu adanya kerjasama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan
pemerintah secara kompak sehingga permasalahan yang di hadapi para remaja dapat
ditangulangi secara tuntas”. Bergaul itu sangat dianjurkan karena bergaul bisa
menambah wawasan, namun dalam pergaulan tersebut harus tetap berhati-hati dan
pilih teman yang terbaik. Adapun cara menanggulangi kenakalan remaja sebagai
berikut:
3.4.1 Penanganan di Sekolah
Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan
formal, harus mengubah sistem pendidikan dengan menekankan pada aspek kognitif, apektif dan psikomotor.
Ketiga aspek tersebut akan memberikan bekal terhadap siswa dalam bergaul di
masyarakat.
3.4.2 Pendekatan Agama
Agama adalah salah satu cara untuk
menanggulangi kenakalan remaja, seperti dalam agama Islam banyak dijelaskan
tentang suga dan neraka. Seorang pemuka agama ataupun Ustad harus lebih
mensosialisasikan ataupun berceramah tidak hanya di masjid saja. Namun ceramah
itu harus sering dilakukan dimana pun setiap kali ada kesempatan. Pada dasarnya
setiap agama melarang umatnya memakai atau mengonsumsi norkoba. Dalam hal ini
agama Islam dengan tegas melarang umatnya minum minuman keras. Agama Islam
menganjurkan pada umatnya agar sesama manusia untuk saling mengenal, menolong,
dan bekerjasama bukan untuk saling berkelahi., karena dengan saling tolong
menolong dan bekerjasama akan mendatangkan suatu keuntungan.
3.4.3 Pendekatan Pendidikan
Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan adalah salah
satu sarana untuk mensosialisasikan hukum ataupun aturan dalam bernegara,
dengan pendidikan kewarganegaraan remaja akan mengetahui sanksi-sanksi bila
melakukan hal yang negatif.
3.4.4
Penanganan di lingkungan keluarga
Keluarga sebagai tempat pendidikan anak
pertama harus lebih peka terhadap perkembangan perilaku anaknya. Dengan
demikian, diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan nilai, norma yang
berlaku. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut yang harus dilakukan orang tua
antar lain adalah sebagai berikut:
Pertama harus ditanamkan nilai dan norma
agama dalam diri anak. Karena agamalah yang dapat mengendalikan perilaku
manusia. Jika melakukan ajaran agama dengan baik maka baiklah perilakunya
tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berdiskusi tentang berbagai
permasalahan yang dihadapi remaja ditinjau dari agama dan bidang lain,
melakukan sholat berjamaah.
Kedua orang tua harus dapat meluangkan
waktunya untuk berkumpul dengan anaknya dalam rangka memahami, mengetahui
kebutuhan psikis maupun fisik serta permasalahan yang dihadapi anaknya.
Memecahkan permasalahan yang dihadapi anaknya yang sudah remaja hendaknya
melibatkan seluruh anggota keluarga, dengan mendengarkan pemasukan dari semua
amggota keluarga maka permasalahan tersebut dapat diselesaikan lebih baik.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Remaja adalah masa-masa menuju ke
dewasa, saat inilah seseorang merasa ingin tahu segalanya, keingintahuan ini
bila tidak ada kontrol dari orang tua maupun pihak masyarakat dan pemerintah
akan menjerumuskan seseorang tersebut kepada hal yang negatif, kelakuannya menyimpang
atau berlawanan dengan norma/hukum yang merugikan maupun membahayakan pihak
lain. Pihak lain tersebut bukan hanya manusia saja, melainkan lingkungan, hewan
dan sebagainya itulah yang disebut kenakalan remaja.
Penyebab kenakalan remaja ada dua faktor
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi keperibadian,
kondisi fisik, dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal seperti
keluarga/perceraian orangtua, teman sebaya, agama yang lemah, kondisi
geografis, dan kesenjangan ekonomi.
Kenakalan remaja ini sangat berdampak
terhadap masa depan bangsa. Kenakalan dalam pendidikan, dalam keluarga, dan
dalam pergaulan akan membuat remaja-remaja kita hancur, ini mengakibatkan
rendahnya kualitas sumber daya manusia. Bergaul itu sangat dianjurkan karena
bergaul bisa menambah wawasan, namun dalam pergaulan tersebut harus tetap
berhati-hati dan pilih teman yang terbaik. Dalam menangani kenakalan remaja
harus dilakukan hal- hal seperti penanganan di sekolah,pendekatan keagamaan,
pendidikan kewarganegaraan, dan penanganan di lingkuangan keluarga.
4.2
Saran
Sudah
sepatutnya semua pihak antara keluarga, masyarakat, maupun pemerintah
memperhatikan masalah ini dengan serius, karena nasib bangsa kita kedepannya
ada ditangan para remaja sekarang. Remaja yang baik akan menciptakan bangsa
yang baik pula. Untuk para remaja ingatlah dosa dan ingatlah masa depan, jangan
sampai masa depan kalian hancur.
Keluarga
ataupun orangtua harus lebih memperhatikan anaknya, jangan sampe terlalu mementingkan
pekerjaan dan bila ada pertengkaran antara suami istri janganlah sampai
terdengar oleh anak, karena pertengkaran akan membuat anak tidak betah tinggal
di rumah. Masyarakat juga harus lebih mengawasi para remaja, jika ada seseorang
ataupun sekelompok remaja yang mencurigakan, segeralah tegur. Karena dengan
teguran dari masyarakat akan membuat mereka malu.
Pemerintah
juga harus sangat memberantas masalah ini, salah satunya dengan cara membklokir
situs-situs porno, mensensor tayangan-tayangan di TV yang bisa menyebabkan
kenakalan ramaja, mengadakan rajia terhadap remaja yang melakukan kenakalan,
serta dengan memberikan penyulusan tentang bahayanya kenakalan remaja bagi masa
depan bangsa dan masa depan remaja itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto,
Deni.2011.Kenakalan Remaja. (http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/).
(diakses 19 Desember 2014).
Setiawan,
Rizky Wahyu.2011. Mengatasi Perilaku Penyimpangan. (http://rizkywahyusetiawan.blogspot.com/2011/06/cara-mengatasi-perilaku-menyimpang.html).
(diakses 19 Desember).
Panjaitan,
Hardiono.2012.Dampak Kenakalan Remaja
(http://elmhanzhelman.blogspot.com/).
(diakses 19 Desember 2014).
Sudjatnika,
Tenny dan Heri Setiawan.2014.Pengantar
Studi Islam. Bandung: Kasidah Cinta.
Singgah klik link ini
ReplyDelete